bangsa dengan kebenaran, kejujuran, keadilan
tapi tak ada cinta
tak ada nafsu birahi
semenjak akad nikah mei yang lalu
sang istri
--kebenaran, kejujuran, keadilan itu--
tak pernah merasakan dekapan mesra sepenuh jiwa
kesepian dalam lembaran-lembaran teks pidato
yang diucapkan dengan berapi-api
penuh janji-janji
sang suami lebih senang serong
berselingkuh dengan pelacur-pelacur jalanan
rumah tangga jadi berantakan
sarat perselisihan dan sengketa
sekawanan gagak mengendus bau darah pembantaian
siap berpesta dengan menu bangkai
anak bangsa yang sia-sia
reformasi adalah orgasme yang nikmat
namun tak mungkin tercapai
tanpa persetubuhan dengan nurani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar