mari membuat cinderamata
sebuah kalung eksotik
dari jalinan kata-kata yang telah jadi sampah
kata-kata yang sudah dicungkil habis maknanya
menjelma makanan restoran, sofa empuk, anjing penjaga, dan pagar besi yang kokoh
sebagai sampah, ia mudah sekali ditemukan
tercecer di mana-mana
di sudut-sudut lantai kantor, di bawah mimbar dan meja seminar,
di jalan-jalan, bercampur ludah sepat
dari mulut-mulut yang capek berpidato
dan cindera mata ini oleh-oleh
kenang-kenangan buat anak cucu
bahwa kalung ini
--jalinan kata-kata sampah itu--
pernah punya makna agung
orang-orang memakainya sebagai gincu
guna memperoleh sanjungan dan penghormatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar