Powered By Blogger

Senin, 17 November 2008

SATU SAAT

satu saat
mungkin tanganku akan lelah menulis sajak
namun selama nafas
masih setia menyanyikan nada-nada kehidupan,
jiwaku akan tetap penuh sajak

sajak adalah ujud penghormatan kehidupan
terus merindu pada makna
merambah jejak-jejak rahasia hakikat
tak akan berhenti
seperti arus sungai yang terus menderas
hingga bersua muara
jiwaku pun akan terus mendahaga
mereguk arak makna kehidupan

sajak jatuh cinta pada kehidupan
dan aku pun mencintai sajak
seperti cintaku pada gadisku
yang menjadi ilham sajak-sajak kasmaran

tanganku mungkin akan terkulai
tak lagi mampu menggenggam pena
namun jiwaku akan tetap bersajak
menuliskannya pada helai angin dan pelepah musim

Tidak ada komentar: