Tak pernah ada siapa pun di teras
Hanya angin dan hening
Tapi lampu senantiasa menyala sepanjang malam
Cahayanya hendak kalahkan gelap yang mengendap mendekat
Suatu malam hujan deras
Ada gaduh keras pertengkaran di ruang tengah
Sesudahnya, seseorang melintas teras yang terang
Lalu berlari menembus hujan
Hilang diterkam gelap
Sejak itu, seseorang yang lain menyanyi dan meracau di ruang tengah sepanjang waktu
Lampu teras tak akan pernah lagi menyala
Hanya lengang dan kenang
Teras itu sudah dikalahkan gelap
Makassar, 14 Oktober 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar